Kumpulan contoh teks pantun jenaka berkait (seni berbalas
pantun) 4 bait ini ditujukan sebagai media untuk memberi nasehat atau petuah
bagi anak usia di bawah 5 tahun. Memberi pengertian pada bocah usia dini (balita)
agar lebih mudah dipahami dan menyenangkan. Dengan permainan kata-kata lucu kocak
sederhana, sebuah pantun jenaka bisa jadi
media pembelajaran yang efektif. Membentuk pribadi anak lebih bersahaja,
humoris dan berfikir positif sejak usia dini.
Seni berbalas pantun merupakan budaya bangsa yang masih
relefan untuk diterapkan hingga saat ini. Kecanggihan teknologi internet justru
bermanfaat untuk mencari contoh pantun yang cocok dengan situasi. Misalnya,
saat si kecil lagi malas belajar, anda tinggal mencari pantun nasehat tentang
cara memotivasi belajar anak di Google. Sangat mudah bukan? Bisa bermain sambil belajar
Berikut ini adalah contoh teks seni bermain pantun berbalas jenaka
(pantun berkait) 4 bait terbaru yang bisa dimainkan oleh dua orang. Kali ini diperankan
oleh kakak dan adik. Jika kamu punya adik kecil, bisa ajak untuk bermain pantun
tebak-tebakan lucu ini bersama. Dijamin tambah akrab antar saudara deh...
Dikirain
manggis eh ternyata buah kelapa
Cobalah buka,
apa didalamnya ada batu?
Dikeluarin nangis
dimasukin ketawa-tawa
Cobalah terka,
benda apakah kiranya itu?
Dikirain
manggis eh ternyata buah kelapa
Pastilah
sakit sekali jikalau kaki kejedot
Dikeluarin
nangis dimasukin ketawa-tawa
Pastilah itu
adik bayi yang lagi ngedot
Tamu datang
duduknya diteras
Dikasih roti
kok nanya mangga
Kamu memang adik
yang cerdas
Bikin hati
kakak merasa bangga
Mudik datang
duduknya di teras
Dibuka dulu
dong bakiaknya...?
Adik
memang anak yang cerdas
Siapa dulu
dong kakaknya....?
Selain pantun berkait bermain teka-teki kocak di atas, ada
lagi nih pantun berkait lainnya. Kali ini pantun jenaka untuk memberi nasehat
agar anak rajin belajar. Bisa dimainkan oleh mama pada bocah imutnya atau guru
TK / PAUD pada murid lucunya. Cobain deh... pasti jadi ibu teladan atau guru
idola anak-anak.
Buah manggis
rasanya manis
Lebih manis
daripada buah kelapa
Anak manis
gak boleh nangis
Kalau nangis
jangan sambil ketawa
Buah manggis
buah kelapa
Enaknya makan
di beranda
Kalau nangis
sambil ketawa
Itu namanya
lagi becanda
Boleh saja
makan di beranda
Tapi jangan
menggelar tikar
Boleh saja
saling bercanda
Tapi jangan
lupa untuk belajar
Gelarlah tikar
dibelakang layar
Kalau layar
digelar pastilah sama
Rajinlah belajar
supaya pintar
Kalau pintar
pasti disayang mama
Contoh teks berbalas pantun jenaka tema anak-anak tadi
semoga memberi sedikit manfaat. Setidaknya menunjukkan kepedulian Republik
Gondes terhadap dunia pendidikan usia dini.
Mungkin yang biasa baca banyolan ngaco koplak di blog ini bakal
kaget. Ternyata bisa juga ya Republik Gondes bikin tulisan yang nggak ngawur? Sejak
kapan jadi guru TK?
Humor dengan materi serius seperti pantun jenaka bertema
pendidikan ini sebenarnya hanya selingan. Biar pembaca punya banyak alternatif
bacaan humor yang sesuai kategori masing-masing. Tapi ciri utama Republik Gondes
tetap untuk menghibur dengan guyonan ringan yang lucu kocak dan gokil kok.
Semoga semua kalangan bisa ketawa. Terima kasih
pantunnya asih kurang sesuai dengan syarat-syarat pantun yang baik.
BalasHapusMakasih koreksinya
HapusSilahkan share sarat2 pantun yg baik dan bukan asal kocak di sini biar yg lain paham
pantun nya bagus i like it
BalasHapusterimakasih atas pantun ya
BalasHapusMantap
BalasHapusSeharusnya satu baris itu ada 8 sampai 12 suku kata. Tapi yang ada di situ kurang dari 18 dan melebihi 12 suku kata
BalasHapusthx
BalasHapus