Cerita Humor Lucu Imlek Cina 2015 – Kisah plesetan kocak
tentang sejarah asal-usul tahun baru Cina (imlek). Perayaan warga Tionghoa yang
identik dengan lampion, mercon, kembang api, kue keranjang dan angpao. Seperti
halnya perayaan hari besar lain, hari raya lebaran Cina juga dirayakan secara meriah. Dalam
rangka ikut berpartisipasi menyambut imlek, Republik Gondes akan menyajikan cerita
anekdot singkat lucu kocak gokil seputar imlek. Haiyya.... Gong Xi Fat Chai
ya....
Inilah contoh cerita lucu plesetan kocak tentang imlek terbaru:
Fakta Koplak Asal Mula Istilah Imlek
Semua orang percaya bahwa istilah imlek itu berasal dari
Cina. Tapi tidak bagi Republik Gondes. Setelah melakukan kajian mendalam dari
berbagai literatur sejarah serta keterangan para ahli sakit jiwa bin koplak,
terungkap bahwa istilah imlek berasal dari Jawa.
Begini kronologi ceritanya:
Pada abad ke 7 masehi, di tanah Jawa hiduplah seorang janda miskin
tua bernama Mbok Tuwek bersama anak gadisnya yang pemalas bernama Imah. Tiap
hari kerja si Imah hanya tidur melulu. Dia sama sekali tak mau membantu ibunya
yang harus kerja banting tulang. Itulah sebabnya, di usia 25 tahun tak ada satupun
pemuda yang mau melamarnya. Padahal pada masa itu, usia segitu termasuk
kategori jomblo akut. Karena itulah Mbok Tuwek berdoa pada sang hyang widi agar
anaknya lekas mendapat jodoh.
Pada suatu malam, saat sedang berdoa, sayub-sayub Mbok Tuwek
mendengar suara meriah seperti sedang ada pesta disertai bunyi ledakan
bersahutan. Makin lama suara itu terdengar makin mendekat.
Belum hilang rasa heran Mbok Tuwek, tiba-tiba ada yang
mengetuk pintu rumahnya. Mbok Tuwekpun membukakan pintu. Alangkah terkejutnya
ketika ia mendapati serombongan orang asing berwajah sipit berbaju serba warna
merah dan membawa bola api di depan pintu rumahnya. Mbok Tuwek ketakutan setengah
mati sampai terkencing kencing. Apalagi dia melihat sebagian dari mereka menyalakan
petir yang bunyinya memekakkan telinga.
Tapi ketakutan Mbok Tuwek mulai sirna saat melihat orang
asing paling depan yang begitu tampan mendekat dengan senyum ramah.
“Gong xi fat chai...,” kata si pemuda tampan berkulit putih
dan mata sipit seraya menyerahkan sekeranjang kue serta amplop berwarna merah.
Mbok Tuwek menyangka si pemuda hendak melamar anaknya. Maka
dengan girang dia menerima sekeranjang kue dan amplop merah yang dikiranya
adalah seserahan (lamaran).
“Lamaranmu tak tompo, wong bagus.. (lamaran kamu saya terima, wahai pemuda tampan),”
katanya.
Si pemuda yang tak tahu arti kata-kata Mbok Berek mengira
disuruh masuk. Maka diapun berkata, “kamsia... kamsia....”
Mbok Tuwek mengira si pemuda menyuruh memanggil si Imah.
Maka... dengan tergopoh-gopoh simbok sok tahu ini megguncang-guncang tubuh sang
anak yang tertidur pulas sambil memanggil manggil namanya (Im = Imah) agar
melek (bangun): “ Im... melek...!! Im...
melek!! Im... melek...!!”
Karena tak bangun juga, simbok terus mengulang kata-katanya
tersebut. Mungkin karena capek, kalimat yang semula “Im... melek,” berubah
lebih singkat jadi, “Imelek..., Imlek... Imlek....”
Kata-kata “Imlek” itu membuat terharu si pemuda. Dia mengira
simbok tengah mengucap do’a syukur pada Tuhan atas sekeranjang kue serta amplop
merah yang barusan diberikannya. Pikirnya, ”alangkah besar rasa syukur penduduk
negeri ini. Baru dikasih sekeranjang kue sama amplop berisi duit gopek aja
mengucap syukur tiada henti sepanjang malam. Ini harus dicontoh oleh seluruh
rakyat Cina.”
Pemuda “calon mantu Mbok Tuwek” tersebut belakangan
diketahui sebagai raja dari Cina yang sedang menjajaki peluang dagang di pulau
Jawa.
Untuk mengenang kejadian tersebut, sang raja menetapkan istilah
Imlek untuk menyebut tahun baru Cina. Dan tiap orang harus mengucapkan kata Gong
Xi Fat Chai, memberikan kue keranjang plus amplop merah (angpao), membawa bola
api (lampion) serta menyalakan petir (mercon / kembang api) pada`saat hari raya
Imlek.
** ^ **
Cerita humor Cina tentang plesetan asal-usul istilah hari
raya imlek tadi semoga menghibur. Lebih dari itu... semoga ada hikmah yang bisa
diambil dari kisah fiktif koplak versi Republik Gondes tadi. Bahwa meski kita
beda bangsa beda bahasa, kerukunan lintas suku ras dan agama harus tetap
dijaga. Hanya ini yang bisa saya hadiahkan sebagai amplop
merah di hari raya Imlek. Untuk bola api
dan petirnya silahkan nyalain sendiri ya,
hehehe.... Gong
Xi Fat Chai!!
Selain Cerita Humor Lucu Imlek Cina 2015 barusan, silahkan
nikmati cerita kocak gokil paling ngawur lainnya : Fakta Unik Gokil Saat Lebaran - Humor Ria di Tahun Baru - Gambar Lucu Hari Natal dan banyak lagi humor segar bikin otak kembali bugar. Selamat ketawa-ketiwi sampai xixixi...
0 komentar:
Posting Komentar
Tolong jangan mengcopy paste isi humor di blog ini ya, kecuali gambar. Kalau gambar / meme silahkan dicomot sepuasnya asal tidak menghilangkan caption (tulisan republikGondes). Pelanggaran akan dilaporkan pada pak camat!