Berita politik paling lucu (ralat: yang benar adalah berita olah raga paling lucu) bulan ini. Pertarungan big match terjadi di stadion GBK (Gelora Banyolan Koplak) antara KPK vs Polri. Maaf ralat. Maksudnya pertandingan el classico antara Cicak FC vs Buaya FC dalam lanjutan kompetisi ISL (Indonesian Super Lucu) musim 2015/2016. Duel seru yang ditayangkan langsung streaming live oleh stasiun GondesTV itu berlangsung seru. Dalam laga yang dipimpin oleh wasit Jackowi itu kedua tim saling serang sejak menit pertama.
Bahkan sebelum peluit kick off babak pertama ditiup, kapten
tim Cicak FC Abraham Somad menebar psywar / perang urat syaraf bahwa Cicak FC
akan memenangkan pertandingan melawan Buaya
FC. Ini dibuktikan di lapangan hijau. Pertandingan baru berjalan beberapa detik
ketika sang kapten melakukan tackle keras terhadap kapten tim Buaya FC, Budi Gundarsono. Akibatnya pemain
kesayangan pelatih Megavatic bernomor punggung 22,657M itu terkapar dan harus
di tandu ke luar lapangan. Posisi kapten sementara diserahkan pada pemain pengganti
Badroen Hawai.
Karena insiden tersebut menyulut emosi para pemain Buaya FC.
Tensi pertandingan bertambah panas menjurus kasar. Aksi saling jegal dan tackle
tak terhindarkan. pelanggaran keras mewarnai pertandingan sarat gengsi
tersebut.
Pertarungan makin brutal sehingga pada menit ke 13, Bambang W Pamungkas harus digotong ke luar lapangan setelah terkena slading tackle pemain Buaya FC. Hampir saja terjadi tawuran antar pemain kalau saja wasit tidak menasehati agar pemain kedua tim berdamai. Tapi anehnya, wasit sama sekali tidak mengeluarkan kartu kuning untuk pelanggaran keras ini.
Inilah yang membuat penonton marah. Baik yang ada dalam
stadian Gelora Banyolan Koplak maupun pemirsa di rumah mengejek wasit Jackowi dengan
teriakan mencemooh: “Wasit golok.....!! wasit golok....!!” Sebagian lagi
membentangkan poster bertuliskan “SAVE KPK”. Ini cukup menggelikan karena
sepanjang sejarah sepak bola, baru kali ini ada poster bernada politis seperti
itu. Entah apa maksud dari kata Save KPK itu. Mungkin hanya kata sindiran biasa
seperti halnya kata plesetan Jaka Sembung bawa Golok...
Wasitnya golok.....
0 komentar:
Posting Komentar
Tolong jangan mengcopy paste isi humor di blog ini ya, kecuali gambar. Kalau gambar / meme silahkan dicomot sepuasnya asal tidak menghilangkan caption (tulisan republikGondes). Pelanggaran akan dilaporkan pada pak camat!