Coba tebak: ikan apa yang bikin dada sesak? Ikan sekarung di
lempar ke muke lo jauh. Salah! Mancing ikan dapat sendal, trus sendalnya
ketelan. Ngawur bingit....!!Yang betul, kenaikan harga BBM. Ya..., itu mah berita basi. Yang terbaru tentang
kenaikan semua barang akibat BBM naik. Yap, kini semua harga barang naik,
kecuali harga diri. Terutama harga diri penguasa yang janji mau menyejahterakan
rakyat, tetapi justru langsung mencekik leher rakyat pada langkah pertama!
Ironis? Mungkin tidak. Menurut buku Gondes Theory Thok karangan Mpu Gandring bab
007 halaman 212, menyebutkan bahwa dalam suatu revolusi memang harus ada yang
dikorbankan. Seperti permainan catur buta, siapa yang pertama kali dikorbankan?
Pion! Sebego-begonya orang main catur, gak ada yang mengorbankan raja kan? Lho,
kok malah melenceng ngomongin tutorial tips main catur ya? Sst... jangan bilang-bilang ya. Itu kata sindiran buat Jokowi.
Oke kembali ke pokok permasalahan. Kenaikan harga bukanlah
kiamat. Toh upah UMR juga naik –yang lucuny gak ada demo menentang kenaikan
UMR. Asal kita pandai mensiasatinya, dijamin dapur tetap ngebul. Caranya? Siram
pake bensin trus dibakar. Ngebul deh.... hehehe.
Ada cara lain yang lebih ngawur dari itu gak, mas? Ngomong
sembarangan aja. Belum pernah dipisuhi orang bisu ya? Tenang aja, Republik Gondes gudangnya yang
ngawur-ngawur. Mau tahu tips seenak jidat mengatasi kenaikan harga barang versi
lengkapnya? Lets go hey ho... mari kita kemon kemana!!
Intinya adalah Hemat.
Seperti pepatah mengatakan: “hemat
pangkal paha” Oops! Salah ya? “hemat
pangkal kaya”.
Nah gimana cara berhemat?
Puasa Mutih Seumur Hidup
Rinciannya: Untuk makan sahur, sepiring nasi putih Rp 1.000,-
minum segelas air putih Rp 50,- (kalo air comberan malah gratis). Kerupuk warna
putih Rp 200,-. Sepotong tahu warna putih Rp 500,- Total Rp 1.750,-. Jika saat
buka menunya sama, pengeluaran untuk makan sehari pengeluaran hanya Rp 1.750 x
2 = Rp 3.500,- Berarti biaya makan sebulan Rp 105.000,-
Jika penghasilan anda sebulan sesuai UMR sekitar 2,5 juta,
sebulan anda dapat menabung Rp 2.395.000,-. Setahun tabungan Anda Rp
28.740.000,- Dalam 10 tahun anda pasti sudah punya rumah.
Masuk akal bukan? Tapi cara hemat seperti itu ada dampak
positif dan negatifnya. Jika anda bisa bertahan 20 tahun, bisa dipastikan anda
akan jadi kaya dan sakti mandraguna. Tapi jika gagal, bisa dipastikan anda akan
kena busung lapar dan duit anda akan ludes buat biaya opname.
Berani mencoba tips di atas? Kalo berani, ada dua
kemungkinan. Kemungkinan pertama: Anda sangat konyol. Kemungkinan kedua:
kembali ke kemungkinan pertama!! Hahaha....
Sering Bertamu ke
Rumah Teman atau Saudara
Selain menjaga tali silaturahmi, bertandang ke tempat teman,
sodara atau kenalan bisa menghemat biaya makan. Karena filosofi kebanyakan
orang Indonesia: “tamu adalah raja”, alangkah lebih terhormat jika anda datang
memakai mahkota. Pasti tuan rumah akan menjamu Anda layaknya raja. Lumayan kan,
Anda bisa menghemat setidaknya 10 ribu rupiah jika biasa makan di warteg. Jika
perlu, pasang muka melas dan bilang lupa gak bawa dompet. Pasti tuan rumah
terpaksa ngasih uang saku. Untungnya dobel kan?
Udah pernah trik di atas? Kalo belum, jangan dicoba deh.
Kalo sudah? Berarti Anda emang gak tahu malu!! Hahaha....
Manfaatkan Semua Yang
Gratisan
Jujur aja, siapa yang gak suka gratisan? Dari internetan
gratis sampai sunatan gratis pasti diserbu orang. Gak dosa kok. Kalo kita jeli,
banyak lho serba gratis di sekitar rumah, kos-kosan atau kontrakan kita.
Misalnya, untuk mengurangi tagihan PDAM, mandilah di masjid atau mushola. Biar
rekening listrik gak membengkak, pindahin lampu penerangan jalan ke dalam
rumah. Biar ngirit bensin, nebeng aja mobil / motor tetangga jika mau pergi.
Punya banyak contoh gratisan lain yang bisa dimanfaatkan?
Dasar mata gratisan!! Wk wk wk....
Hindari Pengeluaran
Yang Gak Perlu
Buatlah prioritas. Jangan membeli barang yang gak penting.
Sedapat mungkin minimkan pengeluaran. Termasuk sate kambing yang kemarin
dimakan jangan buru-buru dikeluarin. Eman, belinya mahal. Jangan bawa kartu
kredit kalo jalan-jalan ke mall. Lebih aman bawa kartu domino aja. Taruh uang
di dompet secukupnya. Kalo gak pede karena terasa kurang tebal, bisa diisi
dengan daun. Pokoknya jangan mudah
merogoh kocek, apalagi kocek orang lain karena itu namanya nyopet. Kalo mau
lebih aman, gembok dompet Anda dan buanglah kuncinya di kutub selatan!!
Selain berhemat, cara dan tips untuk mensiasati kenaikan
harga barang adalah menambah penghasilan. Caranya adalah sebagai berikut:
Kreatif Menciptakan Alat
Penghemat
Berpikir inovatif untuk menciptakan sesuatu yang baru atau
memodifikasi hal lama agar lebih hemat. Misalnya menyulap motor yang gak perlu
pake bensin. Caranya? Makanlah jengkol sebakul sebelum naik motor. Begitu siap
berangkat, kentutlah keras-keras. Dijamin motor Anda akan melaju sekencang Mark
Marques!! Jika uji coba anda tersebut berhasil, segera daftarkan hak patennya.
Dijamin anda akan kaya dan terkenal karena pabrikan motor jepang seperti
Yamahal atau Suzuiki akan membeli hak cipta teknologi MTK (motor tenaga kentut)
hasil kreasi Anda . Kalopun gagal, paling cuma dapat malu he he he....
Contoh lainnya adalah menciptakan TV tanpa listrik. Caranya?
Pikir aja sendiri! Kalo saya terus yang mikir, kapan situ kreatifnya?
Cari Kerja sambilan
Untuk menambah penghasilan, salah satu caranya adalah
mencari kerja sambilan. Seperti kerja sambil tidur, kerja sambil Pesbukan,
kerja sambil ngerjain atasan. Tapi jangan kerja sambil nyolong atau sambil
korupsi. Itu hal terlarang. Kecuali....hasilnya ditransfer ke saya!! Hahaha...
Mengkomersilkan
Barang Bekas
Punya barang tak terpakai? Jual aja di OLX (Oalah..., Lelakuanmu
Xebacut). Kata-kata itu sering muncul TV, menyuruh kita menjual barang bekas di
situs jual beli. Ya, daripada dibuang atau jadi sarang tikus di gudang, gak ada
salahnya kita jual barang bekas yang udah gak kepake. Bisa lewat situs jual
beli di internet seperti bunyi iklan di atas atau di loakan. Pokoknya semua
yang bekas diloakin aja deh. Misalnya pembalut bekas, popok bekas ompol, makanan
bekas dicerna lambung dan... bekas pacar!!
Yakin gak punya barang bekas?
Rajinlah Menabung
Boro-boro nabung. Buat dimakan hari ini aja susah. Eits!
Yakin gak bisa nabung? Separah-parahnya keuangan kita, tanpa disadari tiap hari
kita udah nabung lho. Coba tengok septic tank, tabungan siapa itu? Seribu tahun
lagi tabungan kita itu akan jadi sumber energi untuk anak cucu kita kelak.
Oops!! Maaf, lagi makan ya? Hati-hati, jangan keliru makan tabungan ya?
Hihihi....
Oke, itu aja dulu tips cara mengatasi kenaikan harga semua
barang akibat naiknya BBM. Kebanyakan nulis ntar pemborosan lagi. Emang laptop
gak pake listrik? Saya kan juga harus berhemat, termasuk menghemat kata-kata.
Punya tips yang lebih ngawur? Silahkan share di kolom
komentar di bawah ini.
Ha ha ha
BalasHapus