Ketawa adalah bahasa universal. Tercipta bersama lahirnya Sadam di Hawai. Orang gak usah kursus atau pintar untuk minum jamu tolak angin,
maaf salah.., maksudnya untuk bisa ngakak ria. Tak perlu kamus untuk
menterjemahkan tawa. Ketawa ala Rusia, Israel ( Yahudi ), Arab, Cina, Jerman,
Jepang, Amerika, Afrika semuanya sama. Sama-sama pakai bibir. Gak ada yang pake
otak, pake sendok atau sumpit. Intinya, semua makluk yang punya bibir dan mulut
pasti pernah tertawa. Benarkah demikian? Jangan buru-buru narik kesimpulan dulu,
apalagi narik becak. Ternyata ada berbagai jenis tawa dan rahasia tersembunyi
di baliknya. Karakter orang bisa dilihat, diterawang dan diraba dari cara
tertawanya. Mau tahu apa itu? Simak ulasan berikut ini. Tapi hati-hati, jika
Anda sampai gak bisa ketawa atau minimal tersenyum setelah baca ini, siap-siap
diketawain ama kuda!
Hua Ha Ha: Adalah
suara tawa orang bersahaja. Apapun bisa bikin doi ngakak. Jangankan baca Republik
Gondes, baca primbon Cinapun pasti ketawa. Maklum, pas dia buka buku primbon
tersebut ada cicak kejepit di dalamnya, hua ha ha ha....
Ho Ho Ho: Begini
ketawanya orang somse (sombong se-eR-Te). Bagusnya type ini punya pe de yang
gede. Gak mau kalah ama yang lain. Kalau pemilihan presiden diambil dari suara
tawa terkeras, pasti dialah pemenangnya, ho ho ho......
He He He:
Ketawanya para ABS (asal bokap senang). Ketawanya dipaksain. Apa salah? Tidak
juga. Kadang menyenangkan hati orang adalah pahala. Misalnya, anda baca artikel
ini dan ngerasa gak lucu, sebaiknya ketawa aja, he he he.....
Heh Heh Heh:
Terkekeh seperti ini identik dengan jiwa tua. Makanya, bagi para ABG, jangan
ketawa seperti ini di depan gebetan, apalagi di depan panti jompo. Bisa-bisa
kakek-kakek atau nenek-nenek pada naksir Anda, heh heh heh......
Hik hik hik:
Aduh..., kalo denger suara tawa manja nan ngegemesin kayak gini sih pingin....
ah, sudahlah. Yap, tawa merengek seperti itu biasanya punya anak kecil atau
cewek genit yang ngerayu minta dibelikan permen. Kalo anak kecil mintanya pasti
permen lolipop. Lha, kalo cewek genit, kira-kira permen apa ya yang pingin
dikenyot? Silahkan berpikir ngeres, hik hik hik....
Hi hi hi: Pemilik
tawa ini orangnya suka Ge eR. Coba kalo ada cewek lewat Anda godain dan suitin
pasti ketawanya seperti ini. Atau kemungkinan paling sial, tu cewek melepas
sepatu lalu melemparkannya ke muka Anda. Jika sasarannya tepat, pasti dia
ketawa hi hi hi....
Ih Ih Ih:
Hati-hati, itu suara tawa kuntilanak!! Hiiy....!! ih ih ih.....
Xi Xi Xi: Suara
tawa amoi Cina di facebook. Gong Xi Fat Choy, xi xi xi....
Wk Wk Wk: Itu
bahasa pemformatan atau HTML di internet. Bunyi sebenarnya tiktiktik. Kok bisa?
Iyalah, ketawanya akibat reaksi kimia akibat jari bergesekan dengan keyboard atau
touchscreen. Gak paham? Dasar gaptek!! Wk wk wk....
Wa ka ka: Suara
ini sungguh menyebalkan. Keluar saat liat orang lain kena musibah yang konyol.
Almarhum Dono serta Kasino meninggal gara-gara tawa ini. Saat itu Dono dan Kasino lagi naik becak. Sial, becaknya
nyemplung di sungai. Keduanya langsung meninggal karena penonton ketawa wa ka
ka ka......
Ohyes Ohyes Ohyes:
Hush! Ini bukan segmen yang tepat buat
ngebahas itu. Anak-anak masih melek. “Ayo
anak-anak lekas bobok, katanya pingin punya adek....”
Pret....!: Lho,
itu kan suara kentut? Emang. Kenapa masuk kategori ketawa? Perlu digaris
bawahi, suara dari mulut dengan bibir tertarik ke atas itu masuk kategori
tertawa. Tapi kentut kan gak keluar dari mulut? Salah. Kentut keluar dari mulut
juga. Mulut bagian bawah. Oke ngalah deh, masalahnya mulut bawah itu pas
mengeluarkan suara apakah bibirnya tertarik ke atas atau tidak? Buktikan
sendiri. Gimana cara membuktikannya? Kalo ada orang yang lewat dan keliatan mau
kentut, buru-buru tahan dan katakan dengan sopan, “maaf, bisa tolong
perlihatkan sebentar bibir bawahnya?” Pret... pret... preeeet.....!!
0 komentar:
Posting Komentar
Tolong jangan mengcopy paste isi humor di blog ini ya, kecuali gambar. Kalau gambar / meme silahkan dicomot sepuasnya asal tidak menghilangkan caption (tulisan republikGondes). Pelanggaran akan dilaporkan pada pak camat!